Rental Mobil Banjir Pesanan, Tarif Sewa Innova Reborn Mencapai Rp 700.000 Per Hari

Banyak pemilik rental mobil yang menangguk untung alias panen, saat momen Lebaran. Ini tak lepas dari banyaknya masyarakat yang memanfaatkan sewa mobil Solo sejak seminggu sebelum Lebaran.

Seperti di Rental mobil Anggarda Trans, yang sudah full booked seminggu sebelum Lebaran. Menurut pemilik Anggarda Trans, Edi Widjiono, dirinya memiliki delapan unit mobil jenis MPV, seperti Toyota Avanza, Toyota Innova Reborn dan Isuzu Elf. Meski punya armada cukup banyak, mobil-mobil ini semua sudah disewa.

“Sebenarnya sejak sebulan lalu sudah di-booking. Tetapi untuk momen Lebaran sudah full booked sejak seminggu sebelum Lebaran,” paparnya kepada Surya.co.id, Minggu (3/6/2018).

Konsumen yang memesan mobil, dari corporate besar di Surabaya. Mereka menyewa untuk dipakai bersama rekan kerja dan keluarga berlibur ke luar Jatim, seperti Jakarta dan Jabar.

“Mereka memanfaatkan mobil untuk mudik ke kampung halaman, mulai dari Jakarta hingga ke Jateng,” terang Edi.

Selama momen Lebaran ini, rental mobil pun mematok harga sangat tinggi dan penyewa wajib mengambil paketan atau minimal tujuh hari. Paket Lebaran yang diambil bertarif khusus ini dimulai H-3 hingga H+5 Lebaran.

Tarif yang dipatok, seperti Toyota Avanza, jika hari biasa Rp 250.000 perhari, bisa menjadi Rp 400.000 perhari. Atau Toyota Innova Reborn dari Rp 400.000 jadi Rp 700.000 perhari.

“Ini tarif yang dipatok setiap Lebaran. Konsumen memahami ini,” ungkap Edi.

Pemilik Aswangga Rental, Purna Budi menuturkan, 10 unit mobil yang ada semua sudah full booked sejak 11-25 Juni mendatang.

“Mereka yang pesan dari Surabaya, untuk berlibur mulai Malang, Banyuwangi hingga Solo,” tuturnya.

Cegah Kejahatan Penggelapan Kendaraan Bermodus Sewa, Butuh Kerjasama Antar Pengusaha

Memasuki masa libur panjang akhir tahun, permintaan terhadap kendaraan sewa diprediksi meningkat.

Selain bakal meningkatkan keuntungan, hal tersebut justru patut diwaspadai bagi pengusaha rental kendaraan.

Alih-alih mendapat keuntungan malah bisa buntung jika teledor dalam melepas kunci kepada oknum penggelap kendaraan sewa.

Modus dengan cara pura-pura menyewa mobil masih banyak ditemui.

Meskipun jumlahnya tidak banyak namun, hal ini tentu sangat meresahkan pengusaha rental mobil.

Pembina Asosiasi Pengusaha Persewaan Kendaraan Yogyakarta (APPKY), Nanang Triwidyatmoko menyebutkan setidaknya menerima 20 laporan kasus.

“Rata-rata mobilnya digadaikan,” ungkap Nanang saat ditemui Tribunjogja.com dalam Kopdar APPKY di Garasi Cahaya Transport, Yogyakarta, Selasa (18/12/2018).

Nanang menambahkan, meskipun setiap tahun kasus ini tetap ada namun trennya mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

“Dari tahun 2015 hingga sekarang jumlah kasusnya semakin sedikit,” tegasnya.

Dijelaskan Nanang, hal itu merupakan andil dari kerjasama antar pengusaha.

Selain itu, pihaknya semakin hari semakin mengerti dengan pola tindak kriminal semacam ini sehingga dapat segera diantisipasi pun dengan orang yang diduga sebagai pelaku.

Pihaknya juga menyatakan bahwa telah mengetahui siapa-siapa saja yang menjadi ‘pemain’.

“Orangnya cuma itu-itu saja,” bebernya.

Namun, dia tak lantas mengendurkan pengawasan kepada konsumen yang hendak menyewa kendaraan.

“Tetap ada aturannya,” tegasnya.

Sementara itu organisasi yang berkecimpung dalam usaha untuk mencegah tindak penggelapan kejahatan kendaraan Buser Rentcar National (BRN) melalui Komandan BNR Arif Isnadi, menyatakan setiap musim liburan kebanyakan pengusaha rental terlena dengan jumlah order yang meningkat.

Akibatnya, para pengusaha sedikit mengabaikan standar operasional prosedur (SOP).

Dia menyatakan untuk mencegah kejahatan rental mobil jogja semacam ini, pihaknya menyarankan untuk selalu mengecek kelengkapan data setiap konsumen.

Mulai dari pengecekan data alamat, nomer telepon, media sosial hingga kartu kredit.

Tidak hanya sampai di situ saja, dia meminta agar setiap kendaraan selalu dilengkapi dengan sistem GPS (Global Positioning System).

Tujuannya jelas agar posisi kendaraan dapat selalu dipantau.

Memang saat ini GPS sudah banyak dijual di pasaran.

Namun, dia mengingatkan agar memasang GPS sesuai dengan kebutuhan rental, misalnya GPS yang dapat melacak kendaraan pada jarak tertentu.

“Juga belajar dari kasus, sehingga tahu GPS yang bagus untuk rental,” bebernya.

Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya juga telah memetakan daerah-daerah yang rawan.

Di DIY sendiri, dia menyebutkan daerah Bantul menjadi yang paling rawan.

“Biasanya dari Yogya larinya ke Jawa Timur, dari Kediri, Jombang hingga Madura,” bebernya.

Koordinasi dan komunikasi dengan pihak kepolisian di setiap daerah selalu dilakukan.

Hal ini diakui oleh Arif dapat membantu meminimalisir tindak kejahatan yang terjadi pada pengusaha rental.

“Juga kami selalu berkomunikasi dengan seluruh asosiasi atau komunitas pengusaha di Indoneseia, sehingga BNR ini juga sebagai suatu wadah bagi komunitas,” tegasnya. (*)

Diserang Tawong Gung di Waduk Sermo, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Lima orang warga dilarikan ke RSUD Wates setelah disengat gerombolan Tawon Gung di atas bendungan Waduk Sermo, Kokap, Rabu (14/2/2018).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30.

Tidak diketahui persis bagaimana kejadian itu berawal.

Namun, menurut pengakuan korban, gerombolan tawon yang berdaya sengat cukup kuat itu tiba-tiba saja datang lalu mengamuk dan menyengat warga yang tengah berada di sekitar bendungan tersebut.

Di antara para korban yakni bapak dan anak asal Sedayu, Tukiran (60) dan Novita Kumala Jati (22).

Keduanya semula hendak berburu durian di Kokap dan melintas lewat bendungan waduk tersebut.

Namun, mereka sedang bernasib sial.

Gerombolan tawon itu tiba-tiba saja menyerang keduanya.

Saking ganasnya serangan tawon, Tukiran sampai nekat menceburkan diri ke waduk untuk menghindari lebih banyak sengatan yang menyakitkan itu.

“Anak saya minta berhenti sebentar di atas bendungan untuk berfoto. Tiba-tiba banyak tawon menyerang dan saya berteriak minta tolong. Akhirnya saya nyebur ke waduk,” kata Tukiran, ditemui di RSUD Wates.

Selama sekitar 10 menit Tukiran berada di dalam air sembari menahan rasa perih dan panas yang menjalar di tubuhnya akibat sengatan tawon.

Ketika perlahan gerombolan tawon itu menghilang, Tukiran dan anaknya ditolong warga lain dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tukiran menyebut tawon menyengat bagian wajah, kaki, dan tangannya hingga membengkak.

Bahkan, beberapa ekor tawon masih terlihat menempel di badannya saat sampai di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Sedangkan anaknya mendapat dua sengatan di bagian paha dan rahang karena sempat menjauh dari serangan gerombolan tawon itu.

Meski Novita saat itu mengenakan celana denim, sengatan tawon ternyata mampu menembusnya.

“Masih agak sakit kalau membuka mulut terlalu lebar. Tadi ada beberapa pengunjung waduk yang kena sengat juga,” kata Novita.

Kondisi Novita dan ayahnya mulai membaik setelah mendapat suntikan dari dokter.

Keduanya serta seorang korban lain bahkan diperbolehkan pulang hari itu juga.

Sedangkan dua korban lain hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Wates.

Dokter Jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wates, Oky Ardian menyebut dua pasien tersebut masih harus menjalani observasi atas kondisinya.

Adapun penanganan yang dilakukan kepada kelima korban sementara ini adalah dengan mencari bekas sengatan untuk dibersihkan.

Korban juga diberikan suntikan pengurang rasa nyeri dan anti alergi. Secara umum, kondisi pasien cukup bagus dan mulai membaik.

SKE Hadirkan Menu Nasi Goreng Salak

Manajemen Sindu Kusuma Edupark (SKE) melakukan kunjungan ke Kantor Tribun Jogja, Rabu (6/9/2017).

Dalam kesempatan tersebut, mereka mengenalkan konsep baru yang akan diusung yakni Jogja Festival Resto and Fun Cafe yang berada di Kawasan Wisata Sindu Kusuma Edupark.

Tidak hanya menyuguhkan tempat baru, namun menu yang diusung di resto tersebut pun menyajikan hidangan yang spesial dan khas dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kami memiliki menu andalan yakni Nasi Goreng Salak,” ujar Food and Beverage Manager, Denmas Lulut.

Lulut menambahkan salak dipilih karena merupakan buah khas yang banyak ditanam di daerah DIY, khususnya di Sleman.

Selain itu ada banyak manfaat dari salak, salah satunya adalah mengatasi asam urat.

“Kalau di Malang (Agro Kusuma) yang terkenal adalah Nasi Goreng Apel. Nanti saat grand opening kami sajikan keduanya, Nasi Goreng Apel dan Nasi Goreng Salak,” tambahnya.

Rencananya, Grand Opening akan digelar 15 September 2017 mendatang.

“Akhir tahun ini kami akan membuat taman bunga di atas lahan seluas 1 hektare. Nanti pemandangan itu bisa dinikmati melalui Resto,” pungkasnya.(*)

Tempat Wisata Lhokseumawe Diminta Sediakan Mushala

Dalam rangka mengusung konsep wisata halal di Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh, pemkot meminta semua tempat atau usaha wisata menyediakan sarana ibadah.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kota Lhokseumawe Zulkifli melalui Kabid Pariwisata Usfah Herlianda di Lhokseumawe, Jumat (17/3), mengatakan semua tempat yang menunjang usaha kepariwisataan di wilayah Kota Lhokseumawe harus menyediakan mushala dan sejenisnya.

Sejumlah tempat usaha yang menunjang kepariwisataan dimaksud antara lain, hotel, penginapan, restoran dan tempat usaha kuliner. Selain itu, pengelola lokasi wisata juga harus menyediakan tempat beribadah seperti mushala.

Usfah menambahkan pengelola tempat wisata dan juga pemilik hotel serta penginapan diminta tidak hanya menyediakan mushala, akan tetapi menyediakan juga sarana pendukung seperti tempat berwudhu serta peralatan shalat bagi wanita.

“Kepada pemilik hotel serta usaha penginapan dan juga pengelola lokasi wisata, supaya nantinya menyediakan sarana ibadah seperti mushala ditempatnya tersebut. Hal ini, merupakan salah satu upaya menghadirkan konsep wisata halal dan islami di Kota Lhokseumawe,” ucapnya.

Selain tersedianya sarana dan prasarana ibadah di lokasi wisata dan di tempat usaha penunjang pariwisata di wilayah Kota Lhokseumawe, juga akan dilakukan pembinaan bagi pengelola usaha kuliner.

“Kepada pengelola usaha kuliner juga akan dibina, baik kualitas makanan dan juga higienitasnyas ehingga aman dan nyaman saat dinikmati serta akan dilakukan kompetisi terhadap lokasi kuliner yang bersih. Hal ini ini untuk memberikan motivasi terhadap peningkatan kualitas usaha,” kata Usfah.